top of page

Mewujudkan Kampus Berwawasan Lingkungan (Eco-Campus) (III)

  • greengreenie15
  • May 10, 2015
  • 2 min read

19.00

Judul :Mewujudkan Kampus Berwawasan Lingkungan (Eco-Campus) (III)

a. Pembangunan Kampus Berwawasan Lingkungan.

Pada prinsipnya kegiatan pembangunan adalah meerupakan kegiatan yang menimbulkan perubahan, baik perubahan direncanakan maupun perubahan yang tidak direncanakan. Lingkungan hidup alami tidaklah statis melainkan dinamis dan selalu mengalami perubahan menuju keseimbangan yang baru. Karena dalam pembangunan selalu ada perubahan, maka sebenarnya perubahan dalam pembangunan tersebut dapat menimbulkan ganguan keseimbangan lingkungan.

Rencana pembangunan selalu terjadi tarik menarik kepentingan, seperti ekonomi dan lingkungan. Di salah satu pihak kepentingan ekonomi sangat mendominasi, sementara dipihak lain kepentingan lingkungan sangat penting. Kedua kepentingan sebetulnya tidak akan terjadi tarik menarik bila perencana bisa memberikan solusi konkrit dalam memadukan kedua kepentingan tersebut. Jika konsep berkelanjutan (sustainable) diterapkan maka tarik menarik kepentingan tersebut bisa dikurangi. Tiga esensi pembangunan berkelanjutan diantaranya adalah pertama, memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan yang akan datang. Kedua, tidak melampaui daya dukung lingkungan. Ketiga, mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan menyelaraskan antara sumber daya manusia dan pembangunan dengan sumber daya alam.

Secara umum eko-kampus adalah konsep pengelolaan lingkungan hidup di wilayah kampus dengan melibatkan semua civitas akademika. Menurut Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD) Jabar, Eko-kampus didasarkan pada pemikiran bahwa:

  • Sulitnya masalah lingkungan dipecahkan secara parsial

  • Transfer knowledge potensial disampaikan melalui jalur pendidikan formal dan non formal

  • pelibatan mahasiswa secara aktif agar mempunyai kesadaran dalam hal pengelolaan lingkungan.

  • Meningkatnya interaksi mahasiswa dan lingkungannya.

  • Meningkatnya partisipasi masyarakat.

  • Untuk mewujudkan eko-kampus ini, diperlukan sebuah bentuk real dalam tindakan yang ramah lingkungan diantaranya adalah:

  • Penghematan sumber daya dan penerapan daur ulang.

  • Mengurangi konsumsi kertas dengan cara mengetik 2 muka, memisahkan sampah organik dan anorganik, mendaur ulang kaleng, kardus dna plastik, menghemat penggunaan air.

  • Penghematan energi

  • Menggunakan listrik seperlunya, memilih listrik yang hemat energi

  • Penghematan zat kimia

  • Menggunakan sesedikit mungkin penggunaan bahan kimia berbahaya dalam melaksanakan kebersihan kampus.

  • Kepedulian terhadap polusi

  • Menghindari merokok dilingkungan kampus, menanam dan memelihara tanaman yang dapat mengurangi polusi, membuang sampah pada tempatnya sesuai pemilahannya, melaksanakan pengolahan sisa makanan dan bahan organik lain di kampus dengan komposting, serta memantau lingkungan ekstern

  • Pendidikan lingkungan.

  • Menerapkan pendidikan lingkungan dalam kurikulum kampus, turut mensosialisasikan sadar lingkungan intern dan ekstern kampus.

B. Penutup

Lingkungan Kampus perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam membangun eko-kampus, dengan landasan dasar tridarma perguruan tinggi yaitu: 1) Pendidikan dan Pengajaran, 2) Penelitian. 3) Pengabdian pada Masyarakat, kontribusi pengelolaan lingkungan hidup yang baik akan memberikan dampak yang positif bagi dunia pendidikan Indonesia pada umumnya. Penanaman kesadaran untuk mengelola dan menjaga lingkungan yang berawal dari kampus sedikitnya akan menjadi pijakan awal bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya untuk melakukan hal serupa dilingkungannya berada.

Peran Perguruan Tinggi tentu saja yang paling utama adalah peningkatan kualitas SDM secara totalitas dan hanya akan berhasil bila didukung oleh semua stakeholder dan shareholde yang dalam hal ini pengelolaan lingkungan sumbangsihnya adalah:

Penyedia tenaga terampil untuk operasi dan pemeliharaan bekerjasama dengan dinas terkait.

Penyedia teknologi terapan dan teknologi maju untuk efisiensi dan efektifitas

Memberikan contoh pengelolaan lingkungan yang baik dalam wilayah kampus.

Pemikiran secara global-holistic dalam pengelolaan lingkungan dalam kaitan menjawab tantangan globalisasi atau menjadi ujung tombak dalam pembangunan bangsa.


 
 
 

Comentarios


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Black Square
  • Twitter Black Square
  • Google+ Black Square

© 2023 by Nature Org. Proudly created with Wix.com

bottom of page